Minggu, 16 September 2012

Tetap Bisa Hamil Meski Rahim Diangkat


 
Rahim diangkat tapi bisa hamil? Masa sih? Itulah kenyataannya. Itulah yang dialami  Eli Siti Khoeriyah dari Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat. Rahimnya diangkat dokter di usia 29 tahun. 

Logika manusia mengatakan, dia tidak akan mungkin hamil. Namun dengan kekuasaan Allah, dia bisa hamil.

Berikut kisahnya yg dimuat di majalah Ummi. Tulisan aslinya bisa dilihat di http://ummi-online.com/berita-82-allah-tumbuhkan-lagi-rahim.html.

 Allah Tumbuhkan Lagi Rahim Untukku

Apa jadinya bila wanita terpaksa harus kehilangan rahimnya? Kenyataan pahit ini saya alami sendiri. Dokter kandungan memutuskan untuk mengangkat rahim saya karena myoma yang bersarang di dalamnya. Saya langsung limbung, pikiran mendadak linglung. Saya tak sanggup membayangkan harus kehilangan mahkota saya di usia 29 tahun. 

Hingga suatu ketika, Allah menyadarkan saya lewat bencana tsunami Aceh pada Desember 2004. Saya terhenyak melihat kapal laut dengan berat berton-ton bisa terhempas dari laut ke daratan di tengah kota, dan banyaknya korban yang bergelimpangan akibat dahsyatnya terjangan tsunami. Allahu Akbar! Allahu ‘ala kulli syai’in qodiir!

Sejak kejadian itu, saya berpikir kenapa saya harus takut kehilangan rahim yang jelas-jelas ciptaan Allah? Bila memang sudah ketentuan-Nya rahim ini harus diangkat maka yang harus saya lakukan hanyalah ikhlas.

Akhirnya, di awal 2005 saya mantap menjalani operasi pengangkatan rahim. Sebelumnya, saya berusaha menyelesaikan semua pekerjaan saya. Sebab umur tidak ada yang tahu, kalau ajal menjemput saya pada saat operasi, setidaknya saya sudah menunaikan tanggung jawab saya.  

Tanpa terasa, sebulan pasca operasi berlalu. Saya jalani hari demi hari dengan penuh kepasrahan. Saya ikhlas ketika menyadari tak bisa lagi menstruasi. Pupusnya rencana memberi adik untuk anak semata wayang pun saya berusaha menerimanya dengan lapang hati. 

Tapi tak bisa dipungkiri, tanpa rahim di tubuh membuat saya merasa tak berharga di hadapan suami. Ketika saudara atau kerabat menanyakan kapan kemungkinan saya memiliki anak lagi, hati saya tertoreh. Wallahu 'alam, hanya itu yang bisa saya gumamkan.

Namun, diam-diam hati ini masih menyimpan harapan. Setiap usai shalat saya berdoa, “Ya Allah tak ada yang mustahil bagi-Mu untuk menyempurnakan kembali fisik hamba ini. Amin” Saya panjatkan doa itu sambil membayangkan tayangan tsunami Aceh di televisi yang memperlihatkan betapa mudahnya bagi Allah menciptakan dan menghancurkan sesuatu bila Dia telah berkehendak.

Dua bulan kemudian, sebuah keajaiban terjadi. Subhanallah, saya menstruasi! Langsung saja saya periksa ke dokter. Melihat kondisi saya, dokter heran. Sebab, darah yang keluar benar-benar darah haid. Padahal secara medis setelah rahim diangkat tidak mungkin lagi saya bisa menstruasi, apalagi hamil. Saya pulang dan bersyukur atas anugerah yang Allah berikan. Tak hentinya saya mengucap, “Wallahu‘ala kulli syai’in qodir.”

Saya lalui hari dengan penuh syukur, sampai suatu saat menstruasi saya tak kunjung datang lagi. Kekhawatiran muncul, apakah sudah saatnya saya benar-benar tidak subur seperti wanita lain? Saya kembali ke dokter dengan dag-dig-dug walau tetap pasrah apa pun yang terjadi. Tapi tahukah pembaca? Air mata ini seperti berebut keluar ketika mendengar diagnosa dokter, saya dinyatakan positif hamil! Subhanallah! Dari hasil USG terlihat rahim dan ovarium saya utuh kembali tanpa tanda-tanda pernah mengalami suatu penyakit. 

Allahu Akbar. Alhamdulillah, ya Rabb, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu. Cinta-Mu selalu luar biasa untuk diri ini. 

Kisah ini saya munculkan untuk memberi motivasi kepada para istri yang rahimnya diangkat atau akan diangkat. Tak perlu terus menerus tenggelam dalam kesedihan. Cobalah meniru apa yang dilakukan oleh Ibu Eli ini.

Berdoa dan berbaik sangka kepada Allah. Sebab kata hadits: Allah itu mengikuti persangkaan hamba-Nya. Jadi kalau kita berprasangka bahwa Allah itu baik kepada kita maka Allah akan baik dengan kita. Sebaliknya kalau kita berburuk sangka kepada Allah bahwa Allah tidak sayang kepada kita, ya Allah nanti benar-benar tidak sayang kepada kita.

Ikhtiar ini tak akan berhasil tanpa dukungan suami. Bukankah Anda, para suami, juga mengharapkan kehadiran buah hati ini. Karena itu Anda para suami, juga haru mendukung usaha istri. Suami dan istri harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan tetap optimis. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bukankah Nabi Isa lahir tanpa seorang bapak. Dengan kekuasaan Allah, ibunda Maryam hamil tanpa ada suami. Kemudian lahirlah Nabi Isa.

[QS. Ali 'Imran:47]
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

[QS. Ali 'Imran:59]
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah dia.

Apalagi Anda yang punya suami. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dia-lah yang Maha Menciptakan. Dia-lah yang Maha Penguasa. Dia-lah yang Maha Menghidupkan. Apabila Allah sudah berkehendak maka jadilah apa pun yang dikehendaki-Nya. Subhanallah...

[QS. Al Baqarah:117]
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.

[QS. An Nahl:40]
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

[QS. Yaasiin:82]
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

[QS. Al An'aam:73]
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

[QS. Al Mu'min:68]
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (***)

28 komentar:

  1. Allahuakbar, trmksh ats kisah inspiratifnya, doakan kami jg mdh2hn terjadi sdkit keajaiban tsb...amin

    BalasHapus
  2. Subhanallah..sebuah kisah ♈ªʼnĝ benar2 menginspirasi, semoga saja keajaiban itu JůЪ terjadi pada ∂ķΰ
    Amin

    BalasHapus
  3. Apa ada wanita gadis/belom nikah yg mengalami rahimnya diangkat, klo emng ada kira" cowoknya/ clon suaminya bisa menerimanya dg ikhlas gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya gitu mba :"( saya pas umur 13 tahun di op, jaman dulu saya ga tau diangkat rahim tuh gimana,bakal ga bisa punya anak lagi, dll.
      dan sekarang saya lagi bingung, gimana cara ngomong ke cowo yang lagi ngajak saya ke hubungan serius 😭 kira2 cowo bakal gimana ya reaksinya 😭

      Hapus
  4. Ceritanya benar2 menginspirasi saya utk tidak selalu tenggelam dlm kesedihan....saya ibu dari 1 anak, usia saya sekarang memasuki 26 thn tp rahim saya sudah diangkat karna kista... Ya Allah mudah-mudahan keajaiban itu jg terjadi kepada saya....saya ingin skali melahirkan anak kembali dan menyusuinya....Amin.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin bu sedih y bu rsa y klo dngr yg hamil

      Hapus
    2. Ceritanya bisa menginpirasi saya, di tahun 2004 rahim saya di angkat krn tumor menyerang di rahim saya dan dokter menyarankan supaya rahim saya di angkat ,dan sampai Sekarang, saya angkat anak dan anak itu sudah saya anggap anak kandung saya krn dari bayi saya minta dari ibunya.

      Hapus
  5. Ceritanya benar2 menginspirasi saya utk tidak selalu tenggelam dlm kesedihan....saya ibu dari 1 anak, usia saya sekarang memasuki 26 thn tp rahim saya sudah diangkat karna kista... Ya Allah mudah-mudahan keajaiban itu jg terjadi kepada saya....saya ingin skali melahirkan anak kembali dan menyusuinya....Amin.....

    BalasHapus
  6. Subhanallah.. cerita mba sangat menginspirasi saya.. rahim saya jg d angkat.. karna mioma.. sy baru menikah 1 thn yg lalu.. saat pernikah beusia 2 bulan saya hamil.. ternyata janin g berkembang akibat miom yg sudah besar akhirnya dokter menyarankan operasi.. dan rahim saya d angkat d saat usia pernikahan 3 bulan.. Alhamdulillah. . Suami sy yg sll memberi sy semangat untuk bisa menjalani kehidupan spt normal lg.. meski kenyataan sy g bisa memberikan suami seorang anak.. tp saya tetap berharap ada keajaiban dr Allah untuk kami..

    BalasHapus
  7. moga keajaiban itu dtng pula dlm khdupan sya amin yra

    BalasHapus
  8. Subhahannallah.. Allah memang Maha besar. Segala nya slalu mgkn untuk nya. Saya juga ibu dari 1 anak, stlah melahirkan anak saya, rahim saya harus di angkat krn gagal induksi. Hancur hati saya krn tdk bisa jd wanita seutuh nya dan tak mampu memberikan adik untuk anak saya. Semoga keajaiban yg terjadi pada mba, bisa terjadi jg pada saya.

    BalasHapus
  9. Subhanallah,,, cerita mbk sngt menginspirasi saya &membuat saya berbesar hati,, saya ibu satu ank berusia 28th, febuari 2017lalu rahim saya diangkat karna mioma yg amat besar, smga keajaiban Allah pula terjadi pada saya,aminn

    BalasHapus
  10. Subhanallah cerita mba sangat menginspirasi saya,krn rahim saya sudah diangkat saat melahirkan anak saya sekarang dia jadi anak tunggal tapi saya selalu percaya dan berpikir positif suatu saat aku akan sempurna lagi,tapi jika putraku minta adik lagi jujur aku sangat sedih dan terpuruk apalagi melihat seorang ibu hamil aku ingin seperti mereka yg mudah mempunyai anak aku tau kuasa allah ada,aku percaya semua itu

    BalasHapus
  11. Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar.... Semoga saja kisah ini nyata dan Allah Hadirkan utk para wanita yg tengah di angkat rahimnya.....aminnn aminnnn aminnnn Ya Allah....

    BalasHapus
  12. Allah maha sgala galanya,,,Allah maha adil dan Allah maha sempurna,,,, jangan pernah takut akan smua ini,,,, karna Allah slalu ada di sisi kita... Apapun yg terjadi,,,pasrahkan smua pada penguasa kehidupan ini

    BalasHapus
  13. Allah maha sgala galanya,,,Allah maha adil dan Allah maha sempurna,,,, jangan pernah takut akan smua ini,,,, karna Allah slalu ada di sisi kita... Apapun yg terjadi,,,pasrahkan smua pada penguasa kehidupan ini

    BalasHapus
  14. Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar.... Semoga saja kisah ini nyata dan Allah Hadirkan utk para wanita yg tengah di angkat rahimnya.....aminnn aminnnn aminnnn Ya Allah....

    BalasHapus
  15. 2007 saya melahirkan secara normal, tetapi karena bayi saya ternyata besar (stlh lahir berat 4,8 kg) kepala bayi terjepit di pinggul dalam waktu lamaa sehingga ketika terlahir sdh kekurangan oksigen dan akhirnya hanya bertahan hidup 24 jam. Waktu itu setelah ari2 keluar, rahim saya pendarahan tanpa henti, dan dokter tidak bisa mengatasi menghentikan pendarahan itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengoperasi saya. Waktu itu belum sampai ruang operasi saya sdh pingsan karena kehabisan darah. Ketika saya sadar ( 2 hari di ruang ICU) dokter mengatakan kpada sy bahwa terpaksa rahimnya harus di angkat karena pendarahan tersebut. (Saat itu sy blm di kasih tahu kalo bayi sy sdh meninggal pula) sehingga setelah kondisi saya membaik dan sy di bolehkan pulang, di rumah tidak ada bayi saya, dan baru keluarga menceritakan ke saya kalo bayi sy tdk bisa di selamatkan.
    Kesedihan yg sangat dalam, waktu itu usia sy masih 23 thn. Bagaimana dg suami saya, masa depan kami yg tanpa anak.. Tp selang satu tahun, kami mendapat anak angkat untuk pengganti. Dan kehidupan kami harmonis sampai saat ini. Bahkan sebagian besar tidak tahu bahwa yg kami rawat ini bukan anak kandung kami. Sejak saat itu memang saya tidak pernah punya harapan untuk bisa hamil. Setelah membaca postingan di atas ini, mungkin sy bisa memiliki harapan, bahwa tidak ada yg mustahil yg Allah berikan kepada kita..

    BalasHapus
  16. Saya berharap keajaiban itu datang kepada saya,Ammin ya Allah

    BalasHapus
  17. Selamat siang, perkenalkan saya danang sefdyanto perwakilan Mahkota Medical Centre Surabaya Rep Office. kami adalah salah satu perwakilan di jawa timur. kami siap membantu dan memberikan:
    1. informasi seputar mahkota dan malaca malaysia
    2. informasi fasilitas & kesehatan
    3. Appoitment dokter dan arange perjalanan sampai akomodasi
    4. Second opinion langsung dari Dokter kami.
    5. Mempermudah Claim Asuransi.
    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .Jika Membutuhkan infomasi tentang Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia, silahkan hubungi kantor perwakilan kami....
    More info
    Surabaya Representative Office
    Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia
    Jl. Barata Jaya XIX / 31C
    Surabaya 60131 - Indonesia.
    WA : +6281 331777697
    Line: +6281 4026 2166
    Mobile: +6283 8300 28050
    Phone : +6231 5020588 / 5026505
    Email : mmcsurabayaoffice@gmail.com
    Fb : https://www.facebook.com/mmc.surabaya
    IG : https://www.instagram.com/mmcsurabayaoffice/?hl=en
    http://mahkotamedicalcentresurabayaoffice.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  18. Ceritanya sungguh menginspirasi.. .
    Semoga saja jadi salah satu yang menerima anugrah itu dri allah SWT....
    Amin..

    BalasHapus
  19. SubhanaAllah..
    Sangt mnginspirasi bngt..
    Smga sya jga mndptkn anugrah itu dari Allah...
    Sya jga rahim y di angkat krna miom
    Sampe" suami sya selingkuh dan mningglkn sya krna sya gk bisa mmbrikn ktrunan untuk y...

    InsyaAllah dengn kuasa Allah
    Semoga sya bisa hamil brsama suami ku yg ke2..
    Aamiin

    BalasHapus
  20. SubhanaAllah..
    Sangt mnginspirasi bngt..
    Smga sya jga mndptkn anugrah itu dari Allah...
    Sya jga rahim y di angkat krna miom
    Sampe" suami sya selingkuh dan mningglkn sya krna sya gk bisa mmbrikn ktrunan untuk y...

    InsyaAllah dengn kuasa Allah
    Semoga sya bisa hamil brsama suami ku yg ke2..
    Aamiin

    BalasHapus
  21. Yaa Allah semoga keajaiban ini Engkau berikan juga kepada saya yaa Allah . Meski suami saya seakan akan tidak terima dengan kondisi saya dengan menceritakan kekurangan saya kepada orang2 , bahkan dengan orang yg baru dikenalnya . Entah apa maksud dan tujuannya . Perih hati ini tiap kali dia berucap didepan orang tentang kekurangam saya . Yaa Allah tunjukanlah kuasa Mu .. Amiin Amiin Amiin YRA .

    BalasHapus
  22. Saya baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim krn miom yg sudah lumayan besar semoga ada keajaiban dr allah agar saya bisa memiliki anak..krn sy belum memiliki anak..beruntung suami bisa menerima kekurangan saya..semoga allah memberi kepercayaan kdp sy agar bisa memiliki anak...amiiin ya allah

    BalasHapus
  23. Subhanallah walhamdulillahwalailahaillallahuwallahuakbar..istri saya juga diangkat rahimnya ketika setelah melahirkan anak.kami yg pertama,sedih rasanya harus diangkat rahim.karena terjadi kebocoran saat operasi secar,kata dokter harus diangkat ,kami sudah bertanya tanya ke dokternya,harus diangkat,ya sudah tidak ada pilihan lain maka dioperasi lagi setelah operasi yang pertama kelahiran anak kami,alhamdulillah anak kami selamat dan sehat tapi disis lain harus mengorbankan rahim istri saya ,padahal ingin sekali saya punya anak lagi ,sebagai adik untuk anak saya yg pertama..ya Allah engkau maha kuasa segalanya tiada yg mustahil bagi Engkau

    BalasHapus
  24. rahim saya diangkat diusia 30thn tp saya mempunyai 1 anak dr suami pertama.. skr saya sdh menikah tp blm mempunyai anak dr suami skr.. alhamdulillah suamiku menerima kekurangan/kecacatanku dan sll memberi motivasi-motivasi baik dan positif utk saya.. tp ibu mertua saya menanyakan ttg anak krn dia blm sepenuhnya mau menerima anak pertama saya.. sedih rasa hati ini krn ketulusan hati seseorang itu tdk bisa dinilai melalui logika saya.. hny suami saya yg sll tulus mencintai dan menyayangi saya dan anak saya.. semoga dgn adanya cerita inspiratif ini kami bisa mempunyai anak atas kemauan Allah Yang Maha Baik kpd kami.. aamiin..

    BalasHapus
  25. Saya sudah 3 tahun brharap akan mendambakan sang buah hati😢ya Allah semoga trjdi kpdaku

    BalasHapus