Kamis, 13 September 2012

cara menghitung masa subur istri


"alhamdulillah, positif, bang..."
Salah satu kunci agar istri bisa hamil adalah mengetahui masa suburnya. Ibarat naik kendaraan, suami pun perlu tahu kapan harus memakai gigi 1, gigi 2, kapan pula harus menginjak gas pol, terkait waktu kapan waktu yang tepat untuk berhubungan dengan istri.

Kalau istri belum memasuki masa subur atau setelah masa subur, suami bisa memakai gigi 1,2, atau 3. Namun begitu istri memasuki masa subur, suami harus langsung tancap gas pakai gigi 4. Wuzzzz....

Maksudnya, saat masa subur itu, usahakan suami  berhubungan dengan istri setiap hari atau sesering mungkin. Untuk itu suami maupun istri perlu juga mempersiapkan fisik. Jangan sampai saat masa subur malah letoy karena rutinitas pekerjaan di kantor atau di rumah.

Untuk mengetahui dan menghitung masa subur dapat dengan berbagai cara. Cara yang paling populer adalah dengan cara memperhatikan:
  1. Perubahan pada lendir servik
  2. Perubahan pada suhu basal tubuh.
  3. Perubahan periode menstruasi
Perubahan Lendir Servik
Menghitung masa subur wanita dengan cara memperhatikan perubahan lendir servik dapat dilakukan dengan merasakan perubahan rasa pada vulva dari hari pagi hingga malam hari dan memperhatikan langsung lendir pada jam-jam tertentu lalu dicatat di malam harinya. Memeriksa lendir servik dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Lendir servik pada masa subur seperti daun pakis.
Namun cara menghitung masa subur dengan perubahan lendir servik memang agak lebih rumit dan juga cara ini juga tidak jelas dengan adanya cairan infeksi vagina, spermisida dan sperma.

Perubahan Suhu Basal Tubuh
Menghitung masa subur / ovulasi dapat mengukur perubahan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu paling rendah tubuh kita selama istirahat atau dalam keadaan tertidur. Mengukur suhu basal biasanya dilakukan di pagi hari. Begitu bangun tidur,  langsung pakai termometer, jangan sampai melakukan aktifitas lainnya.

Meningkatnya suhu basal tubuh pada masa subur dikarenakan peningkatan hormon progesteron. Pengukuran suhu basal tubuh delakukan dengan alat termometer basal. Termometer basal ini biasanya dilakukan secara oral (pada mulut) , melalui dubur atau per vagina dan termometer diletakkan selama 5 menit. Peningkatan suhu basal tubuh pada masa subur biasanya sekitar 0,2-0,5 derajat Celcius, dimulai 1-2 hari setelah ovulasi.

  
Perubahan Periode Menstruasi
Cara menghitung masa subur melalui metode periode menstruasi adalah Metode yang paling terkenal dan lebih praktis di banding cara-cara sebelumnya dan efektif apabila bagi wanita yang memiliki siklus menstruasinya normal (21-35 hari). Sel telur keluar pada pertengahan siklus menstuasi, sekitar hari ke 14 sampai ke 16 dihitung dari hari pertama menstruasi. Pendapat ahli lainnya berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan dr. Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 hingga 16 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Rumus menghitung masa subur 

Siklus haid teratur:
Wanita yang memiliki haid teratur (28 hari), pertengahan siklusnya hari ke-14 (28:2). Ingat perhitungannya semenjak hari haid pertama, bukan hari selesai haid. Berarti masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3=11) dan 3 hari setelah hari ke- 14, yaitu hari ke-17 (14+3=17). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (selama 7 hari) dari siklus haid wanita normal.
Ahli lain berbendapat bahwa menghitung masa subur hanya selama lima hari yaitu 2 hari sebelum hari ke-14 dan 2 hari setelah hari ke-14 atau dari hari ke12 hingga hari ke-16 dari periode haid.

Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Rumusnya:
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11

Contoh suatu kasus:
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.

Nah, para istri, sekarang ambil kertas dan pena. Tulis kapan kira-kira masa subur Anda dengan menggunakan rumus-rumus di atas tadi. Sedangkan para suami, bantulah istri menghitung kapan masa suburnya, jika mereka tidak membaca artikel ini.

Biar mudah, berilah tanda khusus pada kalender sehingga bisa saling mengingatkan kapan Anda berdua harus berhubungan. Selamat berusaha. Tapi jangan lupa, tetap berdoa ya.(***)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar