Anda,
seorang istri, saat ini sedang hamil? Berhati-hatilah memakai kosmetik. Sebab
kandungan dalam kosmetik banyak yang bisa membahayakan janin Anda. Kosmetik
yang aman Anda pakai selama tidak hamil, belum tentu aman ketika Anda pakai
saat hamil. Apalagi kehamilan di trimester pertama.
Dr
Agus Dwi SpOG, seorang dokter kandungan RSUD Purbalingga dan RSIA Ummu Hani
Purbalingga mengaku beberapa kali menangani pasien dengan janin yang mengalami
kelainan.
“Ada yang mengalami bibir sumbing,
ada yang jantungnya tidak sempurna, dan kelainan lain. Salah satunya adalah
karena pemakaian kosmetik yang sembarangan. Inginnya si ibu tetap tampil cantik
selama hamil, ternyata malah janinnya yang menjadi korban,” katanya.
Berikut
adalah informasi tentang zat-zat aktif yang dapat membahayakan janin Anda:
1. Salicylic acid (BHA atau beta
hydroxy acid)
Bahan ini dapat ditemukan dalam produk yang digunakan untuk
mengobati jerawat, dan mencegah antipenuaan. Dosis tinggi dari obat ini bisa
menyebabkan pendarahan pada janin, toksisitas atau keracunan pada ginjal,
bayi juga bisa lahir dengan kondisi bisu tuli. Penggunaan berlebih pada produk
ini sama saja dengan efek dari minum tablet aspirin dua kali sehari.
2. Retinoids
Bahan ini merupakan bentuk vitamin A yang digunakan untuk
mengobati jerawat dan digunakan untuk pengelupasan kulit mati. Untuk obat
jerawat biasanya mengandung turunan dari retinoid yaitu isoretinoin atau
accutane. Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin A dosis tinggi bisa
menyebabkan cacat pada janin seperti lahir tanpa kepala, cacat sumsum tulang
belakang, bibir sumbing, atau ginjal membalon (hydronephrosis).
Di keterangan bahan aktif, biasanya nama retinoid bisa
bermacam-macam seperti:differin (adapelene), retin-A, renova (tretinoin), retinoic
acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, tazorac and avage
(Tazarotene).
3. Parabéns
Ini adalah bahan pengawet yang sangat umum digunakan dalam
banyak produk perawatan kulit. Penelitian klinis mulai menunjukkan adanya
hubungan bahan ini dengan efek buruk pada sistem reproduksi bayi laki-laki.
4. Phathalates
Bisa terdaftar sebagai DBP (dibutyl phathalate) dalam produk
seperti cat kuku. Lebih sering di sebagian besar produk dalam tidak akan terdaftar.
Phathalates dapat ditemukan dalam produk perawatan kulit dengan “aroma” yang
tercantum pada label. Hal ini dapat ditemukan dalam jumlah perawatan kulit atau
produk kosmetik termasuk cat kuku, deodoran, hair spray atau parfum. Zat ini dapat menyebabkan
masalah pada alat reproduksi laki-laki janin.
5. Kedelai
Zat yang dimaksud di sini bukanlah makanan kedelai, tetapi
kedelai yang digunakan sebagai bahan campuran kosmetik. Istilah yang biasa
dicantumkan dalam produk adalah Lethicin, Phosphatidylcholine, Soy atau
Textured vegetable protein (TVP). Zat ini dapat menyebabkan bercak hitam di
wajah selama kehamilan.
6. Accutane, Hidrokortison
Zat–zat ini adalah bahan pembuat
obat jerawat yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan janin cacat lahir yang serius,
keracunan, dan juga berkemungkinan dapat mengakibatkan kehilangan janin.
7. 1,4 Dioksana
Bahan ini hadir dalam banyak jenis pembersihan produk yakni
produk rambut dan pelembab. Zat ini merupakan bahan sintetis lain berbasis
minyak bumi. Telah ditemukan menyebabkan kanker dan berkemungkinan akan berefek
buruk pada janin yang sedang berkembang.
8. Zat-zat dalam produk
penghilang bulu
Salah satu kelemahan dari produk penghilang bulu kimia
adalah alergi. Alergi bisa menjadi masalah yang menyebalkan di saat hamil.
Karena itu berhati-hati saja dengan produk penghilang bulu yang mengandung:
Potassium Thioglycolate, Calcium Thioglycolate, Sodium Hydroxide, Sanguisorba
Officinalis Root Extract, Hydrolyzed Soy Protein.
9. Zat aktif pada tabir surya
Titanium dioxide dan zinc dioxide masih termasuk bahan aktif
tabir surya yang aman digunakan. Tapi ada beberapa kasus yang memunculkan
reaksi alergi dan bercak hitam. Saran terbaik bagi masalah ini adalah hindari
paparan matahari langsung di siang hari. Payung atau topi bisa menjadi
alternatif.
10. Zat pengawet dan
pewarna pada lipstik
Zat pewarna dan pengawet yang terkandung dalam lipstik jika
tidak tertelan tak akan membahayakan janin. Kecuali kalau ibu punya kebiasaan
menjilati bibir, mungkin sekali lapisan lipstik yang dioleskan di bibir ikut
tertelan. Pengawet dan pewarna kalau dikonsumsi secara langsung memang sangat
berbahaya buat ibu dan janin.
11. Produk Pemutih Kulit
Produk
pencerah dan pemutih kulit mengandung bahan kimia yang disebut
hydroquinone. Kandungan tersebut dapat mempengaruhi enzim dalam tubuh
yang memproduksi melanin dan memblokir bahan alami yang dibutuhkan untuk
jabang bayi. Selain itu, bahan sintetis yang ada di produk pemutih
wajah dapat menyebabkan reaksi alergi dan harus dihindari saat hamil dan
menyusui.
Menurut dr Agus Dwi Puji Meiarso SpOG, penggunaan kosmetik secara hati-hati
sebaiknya dilakukan tidak hanya selama kehamilan, melainkan justru ketika mulai
merencanakan kehamilan.
”Coba sebelum membeli kosmetik itu, perhatikan dahulu komposisinya. Apakah
di situ tertulis mengandung zat-zat berbahaya tadi. Kalau iya, sebaiknya
dihindari. Kalau perlu, saat mau membeli kosmetik, bawalah catatan zat-zat
berbahaya tadi. Kasihan kalau nanti bayinya lahir cacat,” ujarnya.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar