Di masyarakat kita banyak sekali mitos seputar kehamilan. Ibu yang hamil tidak boleh ini, tidak boleh itu, sebaiknya begini, sebaiknya begitu. Ternyata tidak semua mitos itu benar. Berikut tulisan ketiga (terakhir) dari tiga tulisan tentang mitos seputar kehamilan yang perlu kita ketahui.
Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas, dan mentimun
Mitos ini sangat dipercaya
oleh sebagian masyarakat di jawa karena bisa mengakibatkan keputihan. Bahkan
mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi pisang,
nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat
yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan
sisa-sisa pencernaan.
Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.
Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.
Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi
Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau
memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja
termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.
Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing
Ibu hamil boleh saja
mengkonsumsi daging kambing
dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol
atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi
sehingga mempengaruhi metabolesme asam urat yang berbahaya bagi penderita
koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung.
Mengurut
perut ibu hamil itu tidak apa-apa
Mitos ini banyak dipercaya di masyarakat.
Padahal mengurut perut ibu hamil dapat meningkatkan resiko terjadinya
keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan. Jika
janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu.
Karena itu boleh-boleh saja ibu hamil dipijat/diurut tetapi hindari pemijatan di daerah perut. Jika terjadi penekanan yang tidak benar pada perut saat memijat maka
bisa menyebabkan plasenta janin lepas sehingga menyebabkan janin tidak
bergerak, kemudian meninggal. Sekalipun posisi janin sungsang, tidak
disarankan untuk melakukan pijat untuk memutar posisi janin.(***)