Setelah di artikel bagian 1 saya menulis testimoni
pengalaman tetangga saya tentang hubungan sedekah dan punya anak, sekarang di artikel bagian 2 ini saya mau menulis
tentang pengalaman saya sendiri terkait dengan kehamilan anak kedua.
Kami menunggu kehadiran anak kedua itu cukup lama, sama dengan waktu saat menunggu anak
pertama, yakni 7 tahunan. Anak pertama saya (Nisa) usia 7 tahun sekarang kelas
1 SD, sedangkan adiknya saat ini (Sept 2012) usia 8 bulan di kandungan istri.
Nisa mengamati anak2 panti yg sdg buka puasa |
Bulan Januari 2012, Nisa ulang tahun. HUT yang ke 6 itu kami
adakan di panti asuhan Yusufiyah di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja,
Purbalingga. Kebetulan hari itu hari Kamis sehingga anak-anak panti sedang
melaksanakan puasa sunnah Kamis. Sehingga kedatangan kami memang
ditunggu-tunggu.
Kebetulan hubungan kami
dengan pengasuh panti, Bapak dan Ibu Yusuf, sudah terjalin baik sejak lama.
Singkat cerita, sore itu kami datang sambil membawa dus berisi nasi untuk buka puasa anak-anak
dan pengasuh panti. Seluruh anak lalu dikumpulkan di dalam masjid yang ada di
dalam kompleks panti.
Pak Yusuf mempersilakan saya untuk berbicara di depan
anak-anak yang duduk melingkar. Kepada mereka, saya bilang bahwa kami ingin
berbagi kebahagiaan karena Nisa ulang tahun. Kami sampaikan pula bahwa Nisa
ingin mempunyai adik. Karena itu kami minta anak-anak mendoakan agar Nisa
diberi Allah seorang adik.
Tentu saja saya juga minta doa agar kami sekeluarga mendapat
keselamatan dan kebahagiaan dunia-akhirat, diberi keluasan rizki agar bisa
bersedekah lebih banyak lagi, dan juga diberi kemampuan dan kesempatan
berangkat haji.
Nisa bersalaman dg anak2 panti |
Kemudian Pak Yusuf mulai memanjatkan doa yang intinya semoga
Allah mengabulkan apa yang menjadi hajat/harapan kami. Lalu anak-anak
mengamini. Pak Yusuf juga beberapa kali membaca Alfatihah diikuti anak-anak
yang rata-rata masih berusia SD itu. Kalau tidak salah sampai 7 kali anak-anak
baca Alfatihah. Kemudian diakhiri dengan doa yang cukup panjang yang dipanjatkan
Pak Yusuf.
Hari demi hari berlalu. Tak terasa sudah memasuki bulan
Maret. Saat itu istri saya terlambat haid cukup lama, lebih lama dari biasanya. Hati
saya sudah berdoa kenceng mudah-mudahan kali ini Allah mengijabahi doa kami.
Dan feeling saya mengatakan, kali ini istri saya kemungkinan besar sedang
hamil. Namun saya tidak bilang dengan istri.
Lalu suatu pagi, saat azan Subuh berkumandang, istri saya mendatangi
saya yang baru membuka mata. Dia membawa test-pack yang menunjukkan dua strip. “Bunda
hamil,” katanya dengan mata berbinar. “Ini dua strip. Nanti malam periksa ke
dokter ya.”
Lalu kami pun sujud syukur. Malamnya kami periksa ke dokter dan saat itu memang
istri saya hamil dua bulan. Alhamdulillah.
Kami menyimpulkan, doa anak-anak panti asuhan memang manjur.
Doa yang dipanjatkan anak-anak tanpa dosa itu berpeluang lebih besar untuk
menembus langit. Doa mereka lebih mudah didengar dan dikabulkan oleh Allah
dibandingkan mungkin dengan doa kita yang sudah banyak dosa ini.
Karena kami sudah shalat malam, memperbanyak shalat sunnah, memperbanyak
sedekah, memperbanyak doa, ternyata belum juga tembus. Mungkin karena diri kami
yang belum bersih dan masih banyak dosa. Namun begitu doa itu dipanjatkan anak-anak panti,
subhanallah, Allah langsung menjawabnya.
Bagi Anda yang ingin silaturahmi ke panti asuhan Yusufiyah,
silakan kontak dahulu pengasuhnya, Bu Yusuf di 081327593841. Kebetulan juga Bu
Yusuf ini seorang penghafal Alquran sehingga lisan/mulut beliau terjaga dari
perkataan yang tidak baik. Anak-anak kandung beliau juga menjadi penghafal
Alquran.
Menurut dokter, anak kedua saya insya Allah lahir pada akhir
bulan Oktober, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Karena itu kami mohon doa
kepada Anda agar anak kami nantinya lahir dengan selamat, sehat, mudah, lancar.
Demikian pula istri saya juga sehat, selamat. Amin.(***)
Sebagai seorang muslim sudah sewajarnya setiap usaha diiringi dengan do'a, sebab usaha juga dapat bernilai ibadah jika anda meniatkan untuk ibadah.
BalasHapusMemiliki keturunan adalah fitrahnya manusia, tetapi takdir telah ditentukan pada setiap hamba, oleh karena itu jika anda ingin berikhtiar sebagai seorang muslim sudah sepatutnya menggunakan cara-cara Islami.
Beberapa alternatif islami yang dapat dilakukan agar anda segera memperoleh keturunan adalah dengan menggunakan cara-cara syar'i seperti Hijamah(bekam), Ruqyah Syar'iyyah, Herbal, Berdo'a dengan do'a syar'i.
Berikut ini kami jelaskan Bagaimana cara hamil menurut Islam