"alhamdulillah, positif, bang..." |
Salah satu kunci agar istri bisa
hamil adalah mengetahui masa suburnya. Ibarat naik kendaraan, suami pun perlu tahu
kapan harus memakai gigi 1, gigi 2, kapan pula harus menginjak gas pol, terkait waktu kapan waktu yang tepat untuk berhubungan dengan istri.
Kalau istri belum memasuki masa
subur atau setelah masa subur, suami bisa memakai gigi 1,2, atau 3. Namun begitu
istri memasuki masa subur, suami harus langsung tancap gas pakai gigi 4.
Wuzzzz....
Maksudnya, saat masa subur itu, usahakan suami berhubungan dengan istri setiap hari atau sesering mungkin. Untuk itu suami maupun istri perlu
juga mempersiapkan fisik. Jangan sampai saat masa subur malah letoy karena
rutinitas pekerjaan di kantor atau di rumah.
Untuk mengetahui dan menghitung masa subur dapat dengan
berbagai cara. Cara yang paling populer adalah dengan cara memperhatikan:
- Perubahan pada lendir servik
- Perubahan pada suhu basal tubuh.
- Perubahan periode menstruasi
Perubahan Lendir Servik
Menghitung
masa subur wanita dengan cara memperhatikan
perubahan lendir servik dapat dilakukan dengan merasakan perubahan rasa pada
vulva dari hari pagi hingga malam hari dan memperhatikan langsung lendir pada
jam-jam tertentu lalu dicatat di malam harinya. Memeriksa lendir servik dapat
dilakukan dengan menggunakan jari tangan atau tisu di luar vagina dan
perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Lendir servik pada masa subur
seperti daun pakis.
Namun cara menghitung masa subur dengan perubahan lendir servik memang agak lebih rumit dan juga cara ini juga tidak jelas dengan adanya cairan infeksi vagina, spermisida dan sperma.
Namun cara menghitung masa subur dengan perubahan lendir servik memang agak lebih rumit dan juga cara ini juga tidak jelas dengan adanya cairan infeksi vagina, spermisida dan sperma.
Perubahan Suhu Basal Tubuh
Menghitung masa subur / ovulasi
dapat mengukur perubahan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu paling
rendah tubuh kita selama istirahat atau dalam keadaan tertidur. Mengukur suhu
basal biasanya dilakukan di pagi hari. Begitu bangun tidur, langsung pakai termometer, jangan sampai melakukan
aktifitas lainnya.
Meningkatnya suhu basal tubuh pada masa subur dikarenakan peningkatan hormon progesteron. Pengukuran suhu basal tubuh delakukan dengan alat termometer basal. Termometer basal ini biasanya dilakukan secara oral (pada mulut) , melalui dubur atau per vagina dan termometer diletakkan selama 5 menit. Peningkatan suhu basal tubuh pada masa subur biasanya sekitar 0,2-0,5 derajat Celcius, dimulai 1-2 hari setelah ovulasi.
Perubahan Periode Menstruasi
Meningkatnya suhu basal tubuh pada masa subur dikarenakan peningkatan hormon progesteron. Pengukuran suhu basal tubuh delakukan dengan alat termometer basal. Termometer basal ini biasanya dilakukan secara oral (pada mulut) , melalui dubur atau per vagina dan termometer diletakkan selama 5 menit. Peningkatan suhu basal tubuh pada masa subur biasanya sekitar 0,2-0,5 derajat Celcius, dimulai 1-2 hari setelah ovulasi.
Perubahan Periode Menstruasi
Cara
menghitung masa subur melalui metode periode menstruasi
adalah Metode yang paling terkenal dan lebih praktis di banding cara-cara
sebelumnya dan efektif apabila bagi wanita yang memiliki siklus menstruasinya
normal (21-35 hari). Sel telur keluar pada pertengahan siklus menstuasi,
sekitar hari ke 14 sampai ke 16 dihitung dari hari pertama menstruasi. Pendapat
ahli lainnya berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Sedangkan dr. Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat
14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 hingga 16 hari
sebelum menstruasi berikutnya.
Rumus menghitung masa subur
Siklus
haid teratur:
Wanita yang memiliki haid teratur
(28 hari), pertengahan siklusnya hari ke-14 (28:2). Ingat perhitungannya
semenjak hari haid pertama, bukan hari selesai haid. Berarti masa
suburnya 3 hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3=11) dan 3 hari
setelah hari ke- 14, yaitu hari ke-17 (14+3=17). Jadi, masa subur berlangsung
antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (selama 7 hari) dari siklus haid wanita
normal.
Ahli lain berbendapat bahwa menghitung masa subur hanya selama
lima hari yaitu 2 hari sebelum hari ke-14 dan 2 hari setelah hari ke-14 atau
dari hari ke12 hingga hari ke-16 dari periode haid.
Bila siklus haid tidak teratur :
Catat
jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid
dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid
berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama
6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumusnya:
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Contoh suatu kasus:
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
Rumusnya:
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Contoh suatu kasus:
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
Nah, para
istri, sekarang ambil kertas dan pena. Tulis kapan kira-kira masa subur Anda
dengan menggunakan rumus-rumus di atas tadi. Sedangkan para suami, bantulah
istri menghitung kapan masa suburnya, jika mereka tidak membaca artikel ini.
Biar mudah, berilah tanda khusus pada kalender sehingga bisa saling mengingatkan kapan Anda berdua harus berhubungan. Selamat berusaha. Tapi jangan lupa, tetap berdoa ya.(***)
Biar mudah, berilah tanda khusus pada kalender sehingga bisa saling mengingatkan kapan Anda berdua harus berhubungan. Selamat berusaha. Tapi jangan lupa, tetap berdoa ya.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar